Menanti engkau hadir bersamaku
Aku berjalan menelusuri lorong-lorong gelap tak berujung.
Kaki mulai tak karuan
Jatuh berulang-ulang
Aku tetap mencari pintu keluar.
Ada seseorang nampak jelas dihadapan ku
Dengan pakaian serba putih berkilau cahayanya.
Dia mengeluarkan aku dari kesesatan
Aku terus menepuk- beluk kehidupan
Kalau yang aku alami barusan hanyalah mimpi
Dan ternyata salah
Aku berada dalam kenyataan kalau malaikat penolong itu ada.
๐๐๐
No comments: