Pena Malamku (Oleh: Merdana S. Ora)


Bersejanak duduk di teras rumah
Mata menatap sang langit, hati pun bertanya
Katanya kau akan 
muncul di langit malam ini
Nyatanya hanya awan putih menghitam tanpa goresan.

Aku terus saja menunggu
Bersama udara dingin yang kian memeluk, di sertai hening malam yang kian mengajakku untuk bersahabat namun hati berbisik sang pena menantimu.

Ku coba memegang sang pena 
Kertas putih pun berbisik aku menanti karyamu
Kini aku bergandengan tangan dengan suara sunyi namun pikiran meronta agar aku bersegra bernalar dalam kata.

Di tengah kota ini, dengan di temani 
sang malam
aku kian berusaha bersahabat dengan sang pena sebelum
raga terlelap bersama malam berbalut doa syukur pda pencipta juga mata yang bersiap terlelap menuju alam mimpi.


Pena Malamku (Oleh: Merdana S. Ora) Pena Malamku (Oleh: Merdana S. Ora) Reviewed by Sahabat Penulis on March 07, 2022 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.