PENINGKATAN NILAI KARAKTER SISWA MELALUI PENDEKATAN PERSUASIF BERBANTUAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Oleh : Noh Hendrik Koi, S.Pd
Guru PAK di SMA PGRI Mnelalete, Kab. Timor Tengah Selatan

Lembaga pendidikan merupakan tempat penanaman dan pengembangan kemampuan akademis yang terdiri dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. SMA PGRI Mnelalete merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang berpredikat baik karena terakreditasi A. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut tidak hanya berpusat pada kemampuan akademis namun pendidikan karakter juga merupakan target penting yang harus dilaksanakan dengan tujuan membangun karakter siswa supaya memiliki sifat atau ciri khas yang melekat pada dirinya dalam berperilaku sehari-hari. Salah satu hal mendasar yang disepakati oleh semua guru bersama Kepala Sekolah, bapak Drs. Nahason Liem untuk meningkatkan nilai karakter siswa ialah berdoa satu menit kemudian menyampaikan pesan moral setiap jam pelajaran, setiap hari bersama siswa di kelas.
 
Kenyataan yang terjadi di sekolah tersebut sesuai hasil pengamatan maka dapat ditemui masalah-masalah yang sering terjadi yakni masih banyak siswa yang memiliki sikap atau karakter tidak terpuji seperti tidak menghargai guru, suka mengeluarkan kata-kata kotor, tidak taat pada aturan yang berlaku, sering bolos, terjadinya keributan dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan kurangnya pendidikan karakter pada usia dini dari sekolah maupun dari orang tua sebagai pendidikan pertama yang didapatkan oleh seorang anak ditambah lagi dengan kondisi mental pada anak yang tidak stabil hingga menyulitkan anak dalam hak mengontrol emosi serta kesulitan dalam hal menyaring segala yang masuk ke dalam pikiran maupun jiwanya dan mengakibatkan timbulnya pemberontakan, tidak berfikir dulu sebelum bertindak, dan sulit dalam mengontrol emosinya.
 
Setelah mengetahui masalah-masalah diatas maka banyak cara yang dipakai oleh setiap guru yang berada di SMA PGRI Mnelalete sebagai dasar pembentukan karakter siswa. Menghadapi masalah-masalah tersebut diatas, guru PAK memiliki peran penting dalam upaya peningkatan nilai karakter siswa. Pada penulisan karya tulis ilmiah tersebut, penulis akan menguraikan tentang “Peningkatan Nilai Karakter Siswa Kelas X di SMA PGRI Mnelalete Melalui pendekatan Persuasif Berbantuan Guru Pendidikan Agama Kristen”.
 
Peran utama guru PAK adalah mengajar, mendidik dan membimbing. Dari ketiga tugas tersebut terkadang guru yang hanya fokus pada pengajaran untuk mengetahui prestasi belajar siswa tanpa memperhatikan perubahan karakter yang ada pada diri siswa tersebut. Oleh karena itu, guru PAK berperan sebagai pengarah dan pembimbing, hadir untuk mencerminkan karakter Sang Guru Agung (Yesus Kristus), perlu mengarahkan setiap siswa untuk memiliki sikap yang positif dan terus membimbing mereka sampai sadar akan pentingnya nilai karakter dalam diri mereka. Salah satu strategi yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran untuk mengukur nilai karakter siswa oleh guru PAK adalah melalui pendekatan persuasif.
 
Pendekatan persuasif adalah usaha pendekatan menggunakan komunikasi khusus yang dilakukan guru yang bersifat membujuk secara halus tanpa adanya sebuah paksaan dengan tujuan mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku seseorang baik secara verbal dan nonverbal. Pendekatan persuasif merupakan salah satu strategi yang dipakai oleh guru agar pesan yang disampaikan dimengerti dan dipercayai oleh siswa. Sebagai contoh pesan yang berisi perintah dan larangan adalah bagian yang sangat kecil dalam upaya pembentukan karakter. Perintah dan larangan tersebut merupakan bantuan sederhana dalam menolong siswa untuk melakukan kebaikan dan menghindari kesalahan.
 
Pendekatan persuasif yang dilakukan oleh guru harus dilakukan dengan baik secara terus-menerus sehingga dapat mempengaruhi kepercayaan dan harapan siswa menuju pandangan yang positif. Guru PAK juga harus senantiasa memperhatikan dan membangun komunikasi aktif bersama siswanya agar mereka dapat terbuka menyampaikan segala hambatan yang ada pada diri mereka dan senang untuk menerima segala nasehat dan bimbingan yang diberikan oleh gurunya.
 
Melalui pendekatan menggunakan komunikasi aktif oleh guru PAK untuk mengembangkan karakter siswa dapat dilakukan dengan mengunakan beberapa cara seperti, (1) Memberikan teladan. Siswa harus mendapatkan contoh bagaimana berperilaku baik dimana saja dan kapan saja. Karakter baik guru tidak terlihat di sekolah saja tetapi dimana saja, ia harus memperhatikan perilaku baik dan menjaga ucapannya. Guru yang merupakan orang tua siswa di sekolah harus selalu bertingkah laku baik dan berhati-hati dalam berucap dan berbuat sesuatu sehingga dapat menjadi teladan bagi siswa. Sering kali seorang guru diingat bukan karena pelajaran yang diajarkan, tetapi juga karena sifat yang dimilikinya seperti sabar, tegas dan lain sebagainya. (2) Menyisipkan pesan moral dalam setiap pelajaran. Pengembangan karakter dapat dilakukan dengan menyisipkan pesan moral dalam setiap kegiatan pembelajaran. Salah satu pengaruh terbesar yang dapat merusak karakter siswa adalah melalui pergaulan. Pesan moral yang disampaikan oleh Rasul Paulus dalam surat Korintus 15:33 ‘Jangan sesat: pergaulan yang buruk dapat merusak kebiasaan yang baik’. Pesan tersebut menuntun setiap pribadi agar dapat mengambil keputusan secara tepat. Karena keputusan awal merupkan langkah awal menuju tahapan selanjudnya. (3) Mengajarkan sopan santun. Peningkatan nilai karakter siswa melalui pendekatan persuasif di kelas salah satunya adalah dengan menerapkan 5s yaitu salam, senyum sapa, sopan dan santun. Mengajarkan sopan santun kepada siswa bukan hanya dengan menuliskannya di lorong-lorong, di dinding kelas tetapi pemberian teladan.
 
Guru yang baik harus menegur siswa yang bertindak kurang sopan supaya siswa tahu apa yang dilakukan. Ada kalanya siswa melakukan hal yang tidak sopan bukan karena sengaja melainkan mereka belum tahu yang mereka lakukan itu tidak baik. Berikan teguran dengan cara lemah lembut dan tidak menghakimi karena itu juga merupakan bentuk peningkatan nilai karakter bagi siswa.
 
Langkah terpenting dalam upaya meningkatkan nilai karakter siswa oleh Guru PAK adalah tumbuh kesadaran akan tugas dan peran utamanya sebagai pendidik, pengajar dan pembimbing. Dengan memiliki sebuah komitmen yang lahir akan membuat guru PAK memilih strategi yang tepat dalam membimbing siswanya. Melalui pendekatan persuasif, guru PAK dapat dapat membangun komunikasi aktif secara terus-menerus serta adanya pendampingan bersama siswa sampai mereka memiliki perubahan karakter. Kehadiran guru dapat mencerminkan Sang Guru Agung (Yesus Kristus), sedangkan kehadiran siswa dapat mencerminkan karakter gurunya.
 
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi semua orang dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Sebab banyak orang yang berpendidikan namun tidak memiliki karakter yang baik, tetapi orang yang berkarakter baik sudah pasti berpendidikan.


Penulis : Noh Hendrik Koi, S.Pd, Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) di SMA PGRI Mnelalete, Kab. Timor Tengah Selatan

Editor : Thomas Edison/SP


PENINGKATAN NILAI KARAKTER SISWA MELALUI PENDEKATAN PERSUASIF BERBANTUAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PENINGKATAN NILAI KARAKTER SISWA MELALUI PENDEKATAN PERSUASIF BERBANTUAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Reviewed by Sahabat Penulis on April 20, 2022 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.