Cerita Saja (Karya : Nino Eni)


Jelang pagi, anak-anak itu, memasuki hutan hinaan dengan memanggul ketakutan, kegelisahan dan setengah keberanian. 
Mulut-mulut dengan cahaya benci iringi langkah-langkah kecil mereka. 

Di sebelah batu kekuasaan rumah mereka mati lampu. Atap-atapnya di hujani hujatan. Tempat cinta tumbuh itu telah menjelma makam tanpa jenazah.

"Ini malam yang baik untuk mati. Sebagai penjahat atau pahlawan, kau akan tetap tersebut."

Kegilaan-kegilaan bermain-main dengan ajal. Waktu senada dusta memainkan ilusi di kepala yang belum matang itu. Anak-anak itu sesekali saling tersenyum pahit sebagai kutuk terhadap zaman yang jahanam itu. 

Evolusi ribuan tahun menjadi percuma dalam satu hempasan badai amarah. Kini anak-anak itu paham, sejarah telah membohongi mereka. Tidak ada yang betul-betul menjadi manusia. Yang tersebut sebagai manusia adalah kepura-puraan atas kegagalan-kegagalan itu sendiri.

Batu itu tetap kokoh. Pun hutan maupun hujan. Yang berubah, hanya kaki-kaki kecil yang sedang mencari pijakan dengan gemetaran sambil menentukan arah dan langkah selanjutnya.



Editor : Thomas Edison/SP


Cerita Saja (Karya : Nino Eni) Cerita Saja (Karya : Nino Eni) Reviewed by Sahabat Penulis on May 20, 2022 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.