Sebait Sajak Akhir Juli (Karya : Alfa Edison)


Pagi mulai membentang
Sinar sang surya merekah
Siul burung riuh bersenandung
Di Timur perlahan memerah.

Embun mulai guguri daun-daun
Pucuk-pucuk tumbuh segar
Sungguh indah Sang Maha Indah
menjadikan semuanya sempurna.

Sambil menyapu debu jalanan
Dengan ukuran kaki celana
agak sedikit melebar
Kurang menakjubkan
Pun enggan dikunjungi
bola mata.

Kedua anak kaki melintas 
Tepi jalan negara
Beralas sepatu bermerek Caterpillar berbahan dasar
kulit binatang rupanya.

Anak langkahnya bergantian 
Satu demi satu beriringan
Menari-nari tanpa musik
Hanya bising kuda besi yang meliuk-liuk di jalanan

Sederhana pun seadanya
Jalannya tidak begitu tegak 
Dia seorang lelaki biasa
Berpostur kurang menarik.

Agak membungkuk badan 
Menunduk sembari mengatur  langkah kakinya berjalan
Seperti orang cacat layaknya.

Terlihat lugu tetapi luhur
Nampak dari laku pula tutur
Dari jiwanya yang transparan 
Seperempat abad usia berjalan.

Datang walau tak dibutuhkan
Pergi pun tak terlalu kejauhan 
Pun tak hilang di pandang
Atau telat datang.

Mengantisipasi diri 
Kapan tempo dibutuhkan
Siang ataupun malam hari
Bahkan tiap saat dan keadaan.

Seperti udara layaknya
Selaras dengan senyum yang terpapar dari wajahnya
Berkeliaran bebas tanpa batas.

Dibutuhkan atau tidak pun 
ada selalu, tak sesekali melawan atau menolak panggilan.

Tak seperti sang TUAN
Mengabaikan panggilan
Jelata yang berharap jika
dapat suaranya didengarkan.

Lelaki itu terus mengayun langkahnya lebih cepat berganti
sesekali melemparkan bola matanya menikmati pemandangan alam yang maha luas.

Daun-daun berguguran 
Langkah mulai perlahan
Segala penjuru menagak
Isi kepala mulai berbisik sajak-sajak lahir
  

Tetaf, 31 Juli 2022


Editor : Thomas Edison/SP


Sebait Sajak Akhir Juli (Karya : Alfa Edison) Sebait Sajak Akhir Juli (Karya : Alfa Edison) Reviewed by Sahabat Penulis on July 30, 2022 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.