Malam Menyapa (Oleh: Merdana S. Ora)




Malam terbenam di sebelah barat, langit mulai menggelap.
Angin terhembus menggoyangkan dedaunan, senja bakal berpamitan menghilang, mengosongkan ruang dan waktu bagi sang malam.
Perlahan-lahan kulabuhkan doa syukur, di dermaga Sang Kuasa yang menanti.

Malam di bumi dan di langit berkisah, terasa begitu panjang waktu berjalan
Kesunyian kini kian menyelimuti berhiaskan cahaya lampu dalam bayang berlukis penantian senja.

Oh malam peluklah kota kasih dengan ketenangan, bila sempat biarlah sekiranya dalam doa dari teduhan atap kota ini dapat ku sebut mereka yang jauh.

Malam gelap bagi bumi namun dalam selimut kasih sekiranya ada cahaya dalam mimpi agar raga mampu tertidur dalam selimut kehangatan dan kulambu kedamaian. Sampai aku terlelap hingga mentari kembali menyambut hari.
Malam bae untuk kita semua, salam manis dari kota kasih.
Uisneno Nokan kit ok-oke tua.


Malam Menyapa (Oleh: Merdana S. Ora) Malam Menyapa (Oleh: Merdana S. Ora) Reviewed by Sahabat Penulis on February 17, 2022 Rating: 5

3 comments:

  1. Good...

    Salam satu pena👏👏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih 🙏
      Salam Satu Pena ✍️

      Delete
    2. Terima kasih🙏
      Satu pena beribu karya🖊
      Jaya dan jadi berkat🙏

      Delete

Powered by Blogger.