Panggilan untuk Melayani dalam Pendidikan (Oleh : Risna Nahas)

Ket. Foto: Dok. Pribadi Penulis

Pendidikan adalah Inspirasiku, Hidup Membiara adalah Panggilan.

Selepas fajar, senja menghias diujung bumi. Aroma dan bintik-bintik malam menghujan dipelataran bumi, terenyah saat malam mengebat mata. Dingin hingga menggigil saat cinta memudar pelan dan renta didalam hati. Semua membela menjadi dua bagian bertemu, berpisah saat hati berkaca memantulkan desakkannya yang tak menentu itu.

Jumat, 10 Mei 2013 adalah kisah kasih antara dua insan yang menciptakan sebingkis cinta yang sempat tergores dan mengisi ruang hati. Namun dibalik kisah kasih ini, Intan memberikan kasih dalam deraian air mata yang terus menghempas di ruas-ruas mata dan penghujung jalan. Keheningan melilit diri bersama deraian air mata. Sayatan angin pagi mengusap air mata dan menghiasi mata sejauh ia memandang. Ia setengah bayah, galau, frustasi, menghimpit, merambat kehidupannya, khayalannya pecah berkeping-keping saat bangun dari lamunannya yang membuatnya membisu. 

Kini orang yang ia cintai pergi meninggalkannya dan memilih jalan hidupnya yakni hidup membiara. Mungkin saja hari ini, menjadi kesedihan dan luka. Dirinya rapuh, ia tak sanggup merelakan sang kekasihnya pergi dan memilih jalan panggilan hidupnya. Batin terpukul, menangis tapi apa daya hati tak berkata apa-apa hanya mengiris kepergiannya.

Dimatanya, hanya kegelapan yang meliputi. Kebisuan pun menyelimuti malam yang larut tanpa ada satu hentakan pun. 

Sunyi yang sangat buruk menikam indahnya bulan malam. Fajar yang sedari tadi telah pergi dengan begitu cepat tanpa membawa pulang seberkas cahaya dan cinta yang indah, pergi tanpa meniggalkan kisah yang begitu rumit, namun pantas jadi hidangan mimpi tentang kejadian yang pernah terjadi dimana kejadian itu adalah Tragedi 10 Mei 2013 perpisahan antara dua insan. Ia pun bertanya dalam hati “ mengapa hatiku begitu gelap”? ia menerima kenyataan dengan lapang dada walau mungkin ia tak akan pernah berpikir akan keadaanku tanpanya. Ia pun mencoba berpikir tentangnya, mungkin mengingat-ingat kenangan itu, akan menyita beberapa halaman cerita hidupnya yang sedang tertulis. Ia mencoba lagi hilangkan banyaknya rentetan lamunannya bersama dia. 

Walau berat melupakan wajahnya

Walau berat melupakan suaranya

Walau berat melupakan tingkah lakunya

Ia membiarkan malam ini memeluknya. Ia membiarkan si dia benamkan pikirannya tentang dia. Agar tragedi ini bisa sirna tanpa haris bersama mimpi yang telah berlalu yang menikam hatinya. 

Seminggu tragedi itu pergi, namun perubahan tak kunjung tiba. Ia hanya terbenam dan terbit, lalu terbenam lagi bersama rumitnya hari-hari. Walau ia masih terdiam bersama bisingnya kota ini. Ia tak tahu mengapa ia selalu mengingatnya? Mungkin karena mengingatnya bisa mengusir gundaku walau tanpanya lagi. Ia pun menuliskan pesan untuk terakhir kalinya :

“Mungkin ku tak lagi bersama sang fajar saat pagi tiba, mungkin ku tak ada lagi saat fajar menyapa lembaran baru hariku, mungkin tak ada lagi yang bernyanyi bersama senja. Namun, bintang yang telah redup, fajar yang telah usai tetapi ku simpan tuk jadi cerita hidupku tentang Tragedi itu yang telah usai bersamamu karena jalan panggilan hidup membiaramu adalah pendidikan yang menginsipirasiku bagaimana arti dari sebuah panggilan.


Dalam sepucuk tulisan ku ini, aku ingin menghadirkan sebuah Puisi kepada semua sahabat pembaca yang budiman dengan judul "Senja"


"SENJA"

Ku termangu dalam labirin waktu, ketika senja menyapa malam. Ku kembali terdiam dan menatap senja Ku lihat kembali langit menangis. Mungkin di sana tergambar rasa kesedihan.

Kabut malam mulai menyelimuti, Ku hanya bisa menahan jeritan hati yang kian berkoar.

Rasa yang dulu tenggelam bersama sang redup hati, kini aku kembali dalam lamunan kesedihan gerimis penyesalan kembali terjatuh.

Dan membasahi hati ini. Aku hanya bisa menerima senja mengajarkanku keikhlasan. Ku biarkan senja menyaksikan kerapuhan hati ini.


Selamat Membaca.

Salam Literasi.

Panggilan untuk Melayani dalam Pendidikan (Oleh : Risna Nahas) Panggilan untuk Melayani dalam Pendidikan (Oleh : Risna Nahas) Reviewed by Sahabat Penulis on February 04, 2022 Rating: 5

2 comments:

  1. Kak syair terima kasih
    Salam kompak dan salam literasišŸ™

    ReplyDelete
  2. MantulšŸ‘terus berkarya ibu syng,topik selanjutnya kami nantikanšŸ™

    ReplyDelete

Powered by Blogger.