Halusinasi menguntit Sukma
Suka mengalir, menetes
Membentuk dan meretas
Berbuahlah kasih dalam insan.
Dari bilik balik belantara
Ada pelukis tinta memadukan asa
Menerjang dan berpacu
Bersama Sang Komandan
Bersahutan
Berdampingan
Membuka mimpi dari jalan Desa.
Dari tahun matematika
Pembagian adil berganti bulan, hari dan jam
Sang Khalik memandang
Sang insan menatap
Naluri menerka.
Wujud lukisan tinta awal syukur
Pelangi makna menyusuri bakti
Menjumlahkan nilai
Menuju Sang Profesor.
No comments: