Mata hanya bisa memandang dari kejauhan
Wajah tetap tersenyum
Bibir terus melantunkan bait doa untukmu Ayah
Sungguh tak akan kuragukan segalanya untukmu Ayah.
Raga akan tetap tegar dan kuat bagaikan janji yang pernah terucap bagiku.
Hati tetap nikmati kata tanpa suara
Meresapi setiap kasih sayang yang kau beri
Tatapan hidup kian menyakinkanku untuk tetap kuat
Hanya kata terima kasih sosok hebat untuk ajarannya.
Keadaan bukan pemisah
Doaku akan terus mengiringi hariku dengan bernada namamu agar sekiranya kaki terus kuat dan tangan terus menebur kebaikan
Seperti harapan yang pernah kita ukir bersama.
No comments: