Suara Hati (Oleh: Noh Hendrik Koi)


Suara hati adalah kekuatan yang berasal dari dalam diri seseorang yang akan menuntunnya mengetahui kebenaran sejati. Kebenaran sejati hendaknya di temukan di dalam diri seseorang melalui suara hati. Jika suara hati telah melihat kebenaran sejati maka ia di wajibkan untuk hidup sesuai dengan apa yang ia temukan itu.

Suara hati berasal dari hasil kompromi atau jalan tengah antara naluri mempertahankan diri dan pembatasan sosial. Dari satu pihak, secara naluriah manusia sebenarnya bersifat egoistik. Suara hati merupakan gerakan dari dalam yang mendorong manusia untuk terbuka terhadap kebenaran dan bersikap solider dengan sesama. Yang dimaksud dengan suara hati sebagai “kerinduan terdalam” atas keutuhan atau integritas ialah bahwa suara hati itu mendorong manusia untuk mewujudkan keutuhan eksistensisnya.

Suara hati bukanlah semacam kesadaran samar-samar atau perasaan yang kabur, melainkan suatu proses berpikir dalam menuntun suatu kegiatan dari kehendak bebas manusia. Kita mengenal penafsiran suara hati dengan penekanan pada aspek intelektual.

Suara hati adalah cahaya roh manusia yang akan menuntun kita menuju kebaikan dan kebenaran. Hiduplah sesuai dengan suara hati adalah suatu pedoman kuat bagi moralitas. Karena suara hati adalah satu-satunya jalan yang harus kita ikuti dalam pencarian kebenaran dan menurut suara hati itu pula Tuhan akan mengadili kita. Sebagai tanda agar suara hati tetap sehat, maka perlu kita ketahui beberapa hal berikut, yakni:

a. Terbuka, ia harus terbuka pada suara hati dengan orang lain dalam semangat dialog yang tulus dan kerinduan untuk mencari kebenaran.
b. Tulus. Suara hati haruslah tulus, dalam arti didorong oleh kehendak yang baik. Dalam kaitan ini kita akan membahas suara hati yang jujur. Jujur berarti mampu mengatakan yang sebenarnya dan tiada yang disembunyikan.
c. Suara hati haruslah bebas, taat serta bertanggungjawab.
d. Iman. Suara hati seorang kristiani barlandaskan iman akan Kristus pula.
 
Manusia secara utuh adalah citra dan gambar Allah yang diciptakan dalam keserupaan dan kemiripan dengan    wajah-Nya. Manusia telah dibekali dengan akal untuk dapat mengambil keputusan secara tepat. Roh Allah telah berdiam diri di setiap pribadi. Oleh karena itu, Roh akan menuntunnya untuk tetap melakukan sikap yang benar.

Setiap pribadi wajib patuh dan tunduk pada suara hatinya. Pada prinsipnya adalah keterbukaan dalam melakukan sesuatu karena keterbukaan merupakan awal dari pemulihan. Bersyukurlah kepada Tuhan karena Ia telah menganugerahkan segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan kepada setiap kita.



Suara Hati (Oleh: Noh Hendrik Koi) Suara Hati (Oleh: Noh Hendrik Koi) Reviewed by Sahabat Penulis on March 02, 2022 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.