Waktu umur panjang
Modernitas mencintai pertiwi
Sebelumnya debu dan arang
Terpaan badai hingga tanah menjuntai
Berabad-abad dari seluruh mata angin
Berkelana ke negeri-negeri
Selain rempah telah terselip benih-benih didikan
Lambat laun pribumi berseri
Setelah mendekam bertahun-tahun
Oleh benih-benih bertambah
Hari ini asa membaluti segala terpaan
Menolak patah demi gemilang yang kian bertumbuh.
**Sahabat Penulis
No comments: