Terasa sakit menikam
Tubuh para penghuni
Tak ada coretan
Di atas kanvasmu
Hari ini masih kosong
Dimana diksi romantismu
Sahabatku?
Jari jemarimu
Melingkar di dada
Ratap tangis mencekam
Dimanakah puisimu
Sobat?
Tentang kematian
Logika tak mampu membantah
Syair-syair sulit di eja
Hanyalah ayat-ayat sabda
Dan doa yang mampu menafsirkan
Hidup adalah anugerah
Mati adalah keberuntungan.
No comments: