Ratusan hari telah ku habiskan waktu
Tak terhitung lagi berapa jam dalam sehari
Tempat yang terkadang terlihat menjenuhkan
Ruang-ruang kelas yang terkadang
Lengkingan suara bergesernya deretan kursi yang terasa menusuk telinga
Alunan suara parah pengajar yang terkadang menjelma menjadi dongeng pengantar tidur
Semua keluh kesah itu terasa tiada arti
Ketika janji akan harapan meraih impian merayu di dalam benak dan jiwa ku.
Secercah cahaya kehidupan
Selalu menjadi alasan bertahan
Senyum hangat dan renyahnya
Rangkulan di antara kesulitan
Keluarga ku yang tak sedarah
Semua di pertemukan oleh semesta di dalam ruangan yang sama
Terima kasihku untuk mu
Wahai tempat bernaungku dalam peluh perjuangan meraih impian
Sang pelindung yang di kenal sebagai julukan KAMPUS.
No comments: