Oleh : Thomas Edison K
SPL Nasional Tahun 2022
Tulisan ini merupakan kisah perjalanan dan jejak literasi saya sebagai seorang Kandidat Sosialisator Program Literasi Nasional (KSPL Nasional) Tahun 2022 yang digagas oleh Nyalanesia. Perkenalkan, saya Thomas Edison K., S.Pd. Saya merupakan seorang guru matematika di salah satu sekolah swasta di Pulau Timor, tepatnya di SMA PGRI Mnelalete, Kabupetan Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dunia literasi dan kepenulisan sudah lekat dan menjadi hobby saya, karena selain menjadi guru, saya merupakan seorang pegiat literasi dan juga aktif dalam menulis artike ilmiah.
Semua berawal saat saya melihat postingan akun Facebook Nyalanesia yang memuat informasi dan flyer tentang rekrutmen Sosialisator Program Literasi (SPL) Nasional Tahun 2022. Program ini digagas oleh Nyalanesia dan nantinya akan memilih 100 orang untuk dikukuhkan menjadi SPL Nasional. 100 orang tersebut akan dilatih agar mampu dan profesional dalam mensosialisasikan program-program literasi yang ada. Salah satu program literasi nasional yang diinisiasi oleh Nyalanesia adalah Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) Nasional.
Melalui tulisan ini, saya menceritakan kisah saya sebagai seorang penyala yang kini menjadi salah satu Kandidat Sosialisator Program Literasi (KSPL) Nasional Tahun 2022. Mulai dari perdaftaran awal, membuat campign atau mengkampanyekan program GSMB Nasional, mengikuti Uji Pemahaman Program dan sampai dengan tahap akhir yakni Uji Penerjunan KSPL Nasional 2022. Setelah melewati Uji Pemahaman Program, ada pengumuman KSPL terpilih dan Puji Tuhan saya terpilih menjadi salah satu KSPL Nasional Tahun 2022 yang berjumlahnya 750 orang dan kami dikukuhkan secara nasional pada tanggal 29 Juli 2022.
Setelah itu, kami lanjut lagi ke tahap berikut, yakni Uji Penerjunan KSPL Nasional, yang dimulai dari tanggal 1-20 Agustus 2022. Pada tahapan ini kami dibekali dengan berbagai materi, strategi dan juga diberikan rekomendasi berupa Surat Tugas KSPL Nasional untuk mensosialisasikan program-program literasi, baik di sekolah-sekolah, dinas-dinas terkait, komunitas literasi serta Yayasan Pendidikan lainya.
Setelah mendapatkan surat tugas dan rekomendasi dari ketua Tim Sosialisator Program Literasi Nasional, Saya mulai mensosialisasikan program literasi nasional di beberapa lembaga, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan serta Yayasan PGRI Kabupaten Timor Tengah Selatan. Saya merasa senang karena ketika saya selesai melakukan pertemuan dengan para pimpinan lembaga, saya mendapatkan respon dan dukungan yang baik.
Setelah itu, saya melaksanakan sosialisasis lanjutan di sekolah-sekolah dengan penuh semangat dan optimis. Saya dengan semangat melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah karena memang sekolah-sekolah merupakan sasaran utama dan penerima manfaat program nasional ini.
Saya hadir di beberapa sekolah baik itu SD, SMP dan SMA untuk mensosialisasikan program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) Nasional. Ada sekolah yang saya datangi dan melaksanakan sosialisasi secara langsung dan ada sekolah yang saya lakukan secara daring.
Kegiatan sosialisasi saya memang kurang maksimal karena bertepatan dengan bebera kegiatan untuk menyongsong HUT Kemerdekan Republik Indonesia di sekolah tempat saya mengajar dan juga di komunitas saya seperti Taman Bacaan Masyrakat (TBM) Cendekiawan Soe sehingga menyita waktu saya untuk sosaialisasi.
Dengen keterbatasan waktu yang ada, saya mencoba menghubungi kembali para kepala sekolah atau ketua Tim Literasi di sekolah-sekolah yang telah saya sosialisasikan program untuk mendafatarkan sekolahnya mengikuti Program GSMB Nasional Tahun 2022.
Dari beberapa sekolah tempat saya sosialiasaikan program, hingga tanggal 20 Agusutus 2022, sekolah yang resmi mendaftar sebagai peserta GSMB Nasional Tahun 2022 adalah SMA PGRI Mnelalete dengan jumlah peserta didik 100 orang dan guru 4 orang, diantaranya kepala sekolah, guru koordinator dan 2 orang teman guru lainnya.
Saya senang bisa menyelesaikan tahapan Uji Penerjunan KSPL Nasional Tahun 2022 dengan mendaftarkan salah satu sekolah untuk berpartisipasi dalam program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional. Saya siap mendampingi secara berkelanjutan bagi sekolah yang sudah mendaftar dan juga akan terus menggerakan literasi di daerah saya, baik itu di Taman Bacaan Masyarakat, sekolah-sekolah, komunitas literasi dan lembaga lainnya sehingga program-program literasi terus ada, hidup dan membudaya.
Berkat Nyalanesia, saya mendapatkan kehormatan dan kesempatan yang besar untuk menyatakan diri melalui gerkan literasi. Sebagai pegiat literasi, saya harus tergerak, bergerak dan menggerakan untuk nyalakan obor literasi di bumi nusantara. Seperti yang sudah saya ceritakan di awal bahwa saya merupakan seorang penyala yang dengan semangat mengobarkan nyala literasi dari bagian Timur Indonesia, tepatnya di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Saya menjelajahi jejak literasi bermula dari komunitas literasi kecil seperti Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dengan tujuan untuk hadir, melihat, merasakan dan mengetahui secara langsung kebutuhan anak-anak tentang literasi.
Literasi : Bukan tentang siapa yang hebat, tetapi berkolaborasi untuk menghebatkan orang lain. Melalui literasi kita bersahabat. Dengan bersahabat, kita nyalakan obor literasi.
Saya senang dan bangga bisa bersamai para sahabat, penggerak dan penyala literasi yang tergabung dalam Nyalanesia untuk menggerakan literasi secara nasional. Sebab yang kita jejaki saat ini adalah menggaungkan suatu gerakan semesta dalam mencerdaskan anak bangsa melalui gerakan literasi.
Dari Pulau Timor, Saya, Mereka dan Kita siap Nyalakan Obor Literasi bersama Nyalanesia.
No comments: