Oleh : Desi D. T. Nenohay, S.Pd
Menurut Wikipedia Definisi guru honorer adalah guru tidak tetap yang belum berstatus minimal sebagai CPNS, dan digaji per jam pelajaran. Seringkali mereka digaji secara sukarela, bahkan di bawah gaji minimum yang telah ditetapkan secara resmi. Sedangkan menurut KBBI guru Honorer adalah guru yang tidak digaji sebagai guru tetap, tetapi menerima honorarium berdasarkan jumlah jam pelajaran yang diberikan.
Memang guru honorer saat ini dihadapkan dengan banyak hal yang terjadi tentang tuntutan keinginan guru honorer dalam mencapai kesetaraan dan kesejahteraan hidupnya, misalnya keinginan mereka untuk diangkat menjadi PNS karena masalah ketidaksesuaian gaji dengan kesejahteraan hidupnya.
Keberadaan mereka penting karena mengisi kekurangan guru negeri untuk mencerdasakan anak bangsa, tetapi nasib mereka berada dilorong gelap. Ada banyak mantan murid mereka menjadi polisi, tentara, aparat sipil negara, dan berbagai profesi lain. Akan tetapi, mereka tetap pada posisinya semula guru honorer berupah amat rendah”. Itulah sepenggal postingan pada laman facebook Forum Guru Honorer Republik Indonesia.
Saya sangat memaklumi ada sebagian besar guru honorer yang mengeluh soal gaji yang perbedaan bagaikan bumi dan langit, tidak cukup untuk menghidupkan keluarga padahal pengabdian sudah bertahun-tahun. Saya sendiripun mengalami hal itu, karena saya sendiri adalah guru honorer yang tidak mendapatkan tunjangan apapun kecuali dari honorarium disekolah. Tetapi semuanya yang penting niat dan ikhlas dalam mengabdikan hidup bagi dunia pendidikan. Oleh karena itu, guru harus benar-benar menatap kembali niatnya dalam menjadi guru dengan tujuan dan tanggungjawab yang sangat mulia.
Konsep pengabdian adalah memberikan sepenuhnya apa yang dimiliki tanpa mengharap kembali dari apa yang diberikannya. Karena menjadi guru adalah sebuah pengabdian dan pengabdian adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian juga merupakan perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan dan kesetiaan, cinta, dan kasih sayang yang dilakukan dengan ikhlas. Di dalam sistem pendidikan, guru honorer juga sama seperti guru yang sudah berstatus PNS,karena guru diibaratkan pahlawan tanpa tanda jasa, yang benar-benar berjuang untuk negeri.
Tanggung jawab guru honorer juga sangat penting dalam merencanakan dan menuntun murid-murid melakukan kegiatan belajar untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan serta mengembangkan kurikulum sekolah. Selain itu tanggung jawab seorang guru honorer juga ikut membina dan mengembangkan watak dan kepribadiaan siswa sehingga mereka memiliki kebiasaan, sikap dan cita-cita, berpikir dan berbuat, berani dan bertanggung jawab, ramah dan mau bekerjasama, bertindak atas dasar nilai-nilai moral yang tinggi, semua jadi tanggung jawab guru dalam memahami betapa pentingnya peran guru sebagai pilar membangun moral generasi bangsa.
Kita harus sadari bahwa pengabdian seorang guru yang menjadikan peserta didiknya akan berpikir: Kita jadi pandai membaca dan menulis, karena siapa ?
Kita jadi tahu karena siapa ?
“Kita jadi bisa karena dibimbing Bapak dan Ibu guru”.
Guru seperti pelita penerang dalam gelap gulita”, “Jasanya tiada tara”.
Sungguh jasa para guru yang berstatus PNS maupun guru honorer tidak bisa dihargai dengan materi apapun, tidak bisa diungkap dengan indahnya untaian mutiara kata, karena jasa guru tiada tara. Jasa guru yang hadir karena pengabdian yang tulus dengan kemurnian dan keikhlasan hati.
Guru mengabdikan diri kepada sang Penciptanya,masyarakat,siswa, dan keluarga yang membutuhkan bantuan dalam menggapai beragam ilmu pengetahuan. Kalau dulu para pahlawan berjuang dengan mengangkat senjata, sekarang dalam mengisi kemerdekaan, para guru berjuang mengangkat pena demi mengangkat derajat dan martabat generasi penerus bangsa agar tidak tertinggal oleh kemajuan IPTEK.
Agar dapat bersaing dalam kehidupan dizaman yang terus maju ini,pendidikan memiliki peran penting dalam membangun masyarakat untuk mencapai kemajuan tersebut. Untuk itulah guru honorer dituntut memiliki pengabdian yang tinggi kepada masyarakat khususnya dalam membelajarkan anak didik, bekerja atas panggilan hati nurani, sehingga guru akan merasa senang dalam melaksanakan tugasnya.Pengabdian kepada masyarakat sekitar dengan membantu mengembangkan, mengeksplor, mengolah kemampuan masyarakat sekitar, dengan memberikan bantuan dan bimbingan belajar secara cuma-cuma kepada anak-anak generasi bangsa yang masih duduk di bangku sekolah. Memberikan bimbingan ekstrakurikuler disekolah agar siswa berkembang secara afektif dan psikomotorik.
Oleh karena itu, pengabdian seorang guru honorer bukan hanya tuntutan kewajiban secara administratif. Guru honorer juga berkewajiban membantu, memfasilitasi siswa untuk mampu mengeksplor kemampuan dirinya,dengan demikian, guru honorer bukan hanya berjaskan baju seragam dan kecantikan gelar profesi saja atau untuk bisa mendapatkan gelar nama saja,melainkan guru honorer juga mengabdikan diri untuk mencerdaskan dan mencetak generasi-generasi bangsa dan agar mampu menyaingi negara-negara maju lainnya.
Editor :Thomas Edison/SP
No comments: