Editor : Thomas Edison/SP
Nono (Oleh : Agust G. Thuru)
Aku tulis namamu
Pada matahari tanah kita
Nusa Tenggara Timur
Agar satu dunia ini
Mengeja namamu
Archangels Hendrik Meo Thunay
Setiap kali tengadah ke langit
Kau bukan siapa-siapa
Hanya anak desa
Dari sebuah sudut NTT
Daerah yang memikul beban
Direndahkan karena miskin
Dicibir karena bodoh
Disepelekan karena tak punya tambang
Untuk menambah kekayaan negara
Kau bukan anak kota
Pergi pulang sekolah naik mobil
Diantar para babysiter
Dengan buku-bukunya
Di tas berharga puluhan juta
Kau hanya bocah Nono
Dari Amarasi Selatan
Kampung menyatu dengan alam
Kau hanya anak desa
Sarapanmu pangan lokal
Kau punya urat kaki kuat
Pergi pulang sekolah
Jalan kaki tanpa keluh
Tumbuh menjadi bocah pemberani
Siap menantang alam
Namamu Nono
Bocah dari tanah gersang
Kau telah asah kekuatan
Pada bongkah batu karang
Tidak manja dan tidak cengeng
Karena alam sedang membentukmu
Jadi laki-laki pemberani
Nono adalah bocah Flobamora
Hembusan angin Timor
Mengguncang seantero dunia
Dengan akal melampaui akal
Dengan otak cerdas
Melampaui otak cerdas
Bocah dunia seusianya
Nono adalah telapak tangan kecil
Membekap mulut besar berbusa
Teriakkan kemiskinan NTT
Di rapat Dewan terhormat
Demi mendapat proyek
Untuk entaskan kemiskinan
Nono menghapus stigma
Bahwa orang NTT miskin
Bahwa orang NTT bodoh
Bahwa orang NTT tertinggal
Nono menguatkan fakta
Tanah NTT dilindas korupsi
Orang NTT ditelan ketakadilan
Tanah NTT korban ketakmerataan
Sehingga jadi seperti saat ini
Nono suara dari Amarasi
Suara yang mendunia
Mengabarkan seantero jagat
Orang NTT tidak bodoh
Seperti yang kamu bilang itu.
Denpasar, 1 Februari 2023
Nono (Oleh : Agust G. Thuru)
Reviewed by Sahabat Penulis
on
February 04, 2023
Rating: 5
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments: