Ibu dan Tungku Api Yang Selalu Menjadi Candu (Karya : Afrianna)



Di pagi yang teduh
Angin kembali menderu
Ranting-ranting kering terkulai
Berjatuhan bak sedang bernyanyi
Seakan menghadirkan lagu mengusir sepi

Bu
Salam rindu
Rindu yang tak pernah memiliki waktu untuk berhenti meski hanya dalam waktu sedetik. 
Rindu yang selalu berisik dan tak pernah diam di satu situasi

Bu 
Pagi-pagi sekali 
Siulan burung membangunkan kembali memori
Saat kemarin kembali menulis puisi
Wajah ibu kembali menghampiri diri

Sedang apa Ibu di sana? 
Biasanya sudah kembali dari tungku api
Ibu masak apa hari ini
Aku sedang merindukan masakan dan Kopi buatan tanganmu

Bu
Di dekat tungku api
Aku mencoba mengakrabi sepi 
Dengan suara Kayu yang habis terbakar ini

Bu
Ajari aku agar, tak menjadi candu
Pada tungku api
Agar aku siap diri
Jika suatu hari nanti jauh dari pelukan ibu


Maumere, 2022 ^Catatan di Ujung Pena^


***
Penulis : "Afrianna", Si Gadis yang suka menulis, Pecinta Kopi Senja, Menyukai Pantai dan sedang bekerja Sebagai Wartawan di Media Posflores.com


Ibu dan Tungku Api Yang Selalu Menjadi Candu (Karya : Afrianna) Ibu dan Tungku Api Yang Selalu Menjadi Candu (Karya : Afrianna) Reviewed by Sahabat Penulis on December 29, 2022 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.