Untuk Kesekian Kalinya (Karya : Syair)


Saya punya ujung kepala ini sudah sa cungkil karena gatal kena air hujan. Untuk kesekian kalinya saya menunggu sampai tanah mengendap, sampai basah dianggap normal oleh sebuah puisi sepanjang tahun.

Rintik digelarkan pada bab-bab baju, pada sebuah pepatah sepatu. Akankah semenjak itu, mengikuti jejak ada dalam sebuah bicaraku malam ini.

Untuk kesekian kalinya, para manusia berdemo dengan sepanduk. Tapi saya tertinggal diam dan menunggu kamu di emperan toko.

                                                    
Syair, 19 Februari 2023


Editor : Thomas Edison/SP


Untuk Kesekian Kalinya (Karya : Syair) Untuk Kesekian Kalinya (Karya : Syair) Reviewed by Sahabat Penulis on February 20, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.