Mengelus dada lalu menenun tabah dengan asa yang masih sama untuk kini yang sedang terjadi dan depan yang masih dalam tanda tanya. Merangkul diri dan membalut luka lama juga luka yang baru.
Membuatku bertanya entah tertuju kesiapa, apakah harus selalu seperti ini keadaannya??
Apakah memang ini adalah garis takdir yang harus kuterima dan kujalani di atas bumi yang fana ini???
Yah..
Adalah entah suara siapa yang kan menjawab, pertanyaan-pertanyaan itu dengan santai bergantu di langit-langit pikiran yang kadang membuatnya berantakan dan bertebaran tidak dirapihkan.
Semuanya itu kembali kujawan sendiri dalam semoga yang kuucapkan. Bahwa akan ada titik terang dan titik akhir dari segala yang terjadi; Seperti pada waktu tertentu bahagia itu ada, lalu ada waktu tertentu sedih dan penderitaan itu ada. Semuanya ada porsinya masing-masing dan waktu yang akan menentukkan serta menunjuk'kannya.
•Evaresti 🍁
Editor : Thomas Edison/SP
No comments: