MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSA KATA (VOCABULARY) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN METODE DEMONSTRATIF

Oleh: Desi D. T. Nenohay, S.Pd
Guru Bahasa Inggris SMA PGRI Mnelalete, Kab. Timor Tengah Selatan

Kegiatan pembelajaran merupakan komponen penting yang dilaksanakan dalam sebuah lembaga pendidikan. Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak terlepas dari komponen penting tersebut. Dalam pembelajaran Bahasa Inggris siswa dituntut untuk mampu berbicara atau merespon dengan baik terhadap apa yang disampaikan oleh guru.

Bahasa adalah alat komunikasi sehingga orang bisa berkomunikasi satu sama lain dengan membawa ide, pendapat, pikiran dan perasaan. Bahasa Inggris adalah bahasa asing pertama di Indonesia yang digunakan untuk transfer dan mendapatkan pengetahuan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, dan membangun hubungan internasional. Hal ini yang mendasari Bahasa Inggris diajarkan sejak dari tingkat dasar sampai dengan perguruan tinggi.

SMA PGRI Mnelalete merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang didalamnya melaksanakan kegiatan pembelajaran kepada semua siswa. Salah satu mata pelajaran wajib yang diuji secara nasional adalah Bahasa Inggris. Beberapa komponen yang harus dikuasai oleh siswa dalam Berbahasa Inggris diantaranya Structure, Pronunciation, Intonation dan Vocabulary.

Berbagai strategi sudah diterapkan dalam proses pembelajaran bagi siswa kelas XII SMA PGRI Mnelalete agar dapat menarik minat belajar siswa dalam berbahasa Inggris. Namun pada kenyataannya sebagian besar siswa SMA PGRI Mnelalete masih belum mampu untuk menuliskan, melafalkan dan menerjemahkan kosa kata baru serta berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris dengan baik. Faktor yang menyebabkan siswa tidak mampu berbahasa Inggris adalah kurangnya penguasaan kosakata. Berdasarkan beberapa komponen diatas sesuai dengan masalah yang terjadi di SMA PGRI Mnelalete, penulis membatasi penulisan karya ilmiah ini yakni penguasaan kosa kata (vocabulary) dengan metode demonstratif pada pembelajaran Bahasa Inggris bagi siswa kelas XII SMA PGRI Mnelalete.

Kosa kata (vocabulary) adalah salah satu komponen penting dalam berbahasa. Dengan menguasai vocabulary secara baik maka dapat menghubungkan empat keterampilan yakni berbicara, mendengar, membaca dan menulis. Jika seorang siswa lemah dalam pembiasaan vocubalary, maka ia tidak dapat mengkomunikasikan pikiran dan idenya dengan jelas seperti baik lisan maupun tulisan.  

Siswa tidak dapat mengutarakan dengan  sempurna apa yang ingin  disampaikan saat berbicara atau menjelaskan apa yang diinginkan. Siswa tidak akan mampu membaca teks baik yang merupakan bahan ajar disekolah maupun yang ada pada majalah, surat kabar dan sebagainya. Bahkan ia tidak dapat memahami siaran yang dipancarkan melalui radio maupun televisi. Demikan juga kemampuan dalam menyimak dan membaca akan terkendala dengan penguasaan kosakata yang terbatas.

Berdasarkan pengalaman penulis selama 11 tahun mengajar Bahasa Inggris di SMA PGRI Mnelalete maka langkah-langkah yang digunakan oleh penulis yang dianggap relatif dan cukup berhasil agar siswa dengan mudah dan cepat mengerti tentang vocabulary yaitu penerapan metode demonstratif. Demonstratif adalah metode “Students Centered”. Hal ini mengandung maksud bahwa fokus pembelajaran adalah siswa sebagai pelaku pelajaran sehingga siswa yang harus aktif dalam proses pembelajaran dan merela tidak hanya pasif mendengarkan penjelasan panjang dari guru dan hanya sebagai penerima informasi saja. Guru memberi instruksi dan siswa melaksanakannya dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : (1) Setiap kosakata baru, siswa harus mencari sendiri artinya, baik dengan menanyakan pada teman ataupun dengan melihat kamus. (2) Siswa dilatih untuk menempatkan kosakata tersebut untuk melengkapi kalimat yang sudah disediakan. (3) Setiap kosa kata baru, siswa harus bisa menggunakannya dalam kalimat selama satu atau dua menit secara lisan maupun tulisan.

Menguasai vocabulary akan mempermudah setiap siswa untuk dapat menyampaikan ide dalam bentuk lisan maupun tulisan dengan baik. Guru harus mendemonstrasikan dan menjelaskan secara jelas kepada siswa sehingga mereka benar-benar mengerti dengan materi yang disampaikan. Guru terus mengontrol dan memberi motivasi kepada siswa agar tetap aktif dalam proses pembelajaran. Melalui penerapan metode demonstratif maka dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris siswa terlihat aktif dan penuh semangat untuk mencari dan mengetahui kosa kata baru sehingga siswa menjadikan itu sebagai dasar untuk membangun komunikasi bersama teman-teman bahkan dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Perlu disadari bahwa untuk mengetahui sesuatu yang baru perlu adanya niat, komitmen dan usaha untuk memperolehnya. Tetap berjuang dan jangan menyerah tanpa mengenal lelah karena keberhasilan akan tetap ada bagi semua orang yang mau tetap berjuang dan tidak menyerah.  "Your biggest weakness is when you give up and your greatest power is when you try one more time 
(Kelemahan terbesarmu adalah ketika kamu menyerah dan kehebatan terbesarmu adalah ketika kamu mencoba sekali lagi)".

 

Penulis : Desi D. T. Nenohay, S.Pd, Guru Bahasa Inggris di SMA PGRI Mnelalete, Kabupaten Timor Tengah Selatan

Editor : Thomas Edison/SP